Sabtu, 26 Januari 2013


PENGERTIAN WILAYAH



Wilayah merupakan suatu unit dari geografi yang dibatasi oleh parameter tertentu dan bagian-bagiannya tergantung secara internal. Para ahli geografi memandang wilayah adalah tiap bagian yang ada di permukaan bumi, dengan wilayah yang paling luas adalah seluruh permukaan bumi. Dalam geografi wilayah permukaan bumi terlalu luas, maka wilayah tersebut dibagi menjadi bagian-bagian tertentu.

Wilayah dibagi berdasarkan homogenitas tertentu yang membedakan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain. Tujuan dari dibentuknya pewilayahan adalah untuk menyifatkan dan memberi arti terhadap bermacam-macam wilayah, serta untuk mengetahui adanya kemungkinan pengembangan suatu wilayah.
Jenis-Jenis Wilayah
Wilayah atau pewilayahan dalam geografi disebut juga geografi regional yaitu pengelompokan wilayah di permukaan bumi berdasarkan kriteria tertentu yang membedakan antara wilayah satu dengan wilayah lainnya. Dalam geografi dikenal tiga kriteria pewilayahan dengan ciri-ciri sebagai berikut,

1.Pewilayahan berciri tunggal (single topic region), yaitu penetapan regional atau wilayah yang didasarkan pada salah satu aspek geografi. Contoh kemiringan lereng dapat menunjukkan ketampakan dari suatu daerah, apakah termasuk daerah yang datar, landai, atau terjal. Di sini lokasi suatu daerah hanya dilihat dari satu aspek geografi yaitu derajat kemiringan lereng.

2.Pewilayahan berciri majemuk (multi topic region), yaitu penetapan wilayah yang didasarkan pada beberapa faktor geografi. Contoh penetapan wilayah berdasarkan iklim yaitu iklim tropik, subtropik, sedang, dan dingin. Di katakan berciri majemuk karena iklim terbentuk dari beberapa unsur seperti suhu, curah hujan, dan angin.

3.Pewilayahan berciri keseluruhan (total region), yaitu penetapan wilayah yang didasarkan pada banyak faktor menyangkut lingkungan alam, lingkungan biotik, maupun manusia.

 
BERDASARKAN CIRI-CIRI UMUM
Berdasarkan ciri-ciri umum wilayah dapat dibedakan sebagai berikut :

1.Wilayah Homogen
       Wilayah homogen merupakan wilayah yang memiliki satu parameter dengan sifat atau ciri yang hampir sama.
2.Wilayah Nodal
       Wilayah nodal merupakan wilayah yang secara fungsional memiliki sifat saling ketergantungan antara daerah pusat dengan daerah di sekitarnya. Besarnya ketergantungan antara pusat dan daerah dapat dilihat dari faktor produksi, penduduk, barang, dan jasa, maupun perhubungan di antara keduanya.
3.Wilayah Perencanaan
     Wilayah perencanaan dapat diartikan sebagai wilayah yang menggambarkan kesatuan-kesatuan keputusan ekonomi. Wilayah perencanaan memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Masyarakat yang berada di wilayah perencanaan mempunyai kesadaran terhadap        permasalahan yang dihadapi daerahnya.
b. Memiliki kemampuan untuk merubah industri yang dilaksanakan sesuai dengan tenaga kerja yang tersedia.
c. Menggunakan salah satu model perencanaan.
d. Memiliki setidaknya satu pusat pertumbuhan.
4.Wilayah Administrasi
Wilayah administrasi merupakan wilayah yang mendasarkan pada kepentingan administrasi pemerintahan dengan batas yang telah ditentukan.
 
Ciri - ciri wilayah pedesaan dan perkotaan
Ciri - ciri wilayah pedesaan dan perkotaan , meliputi aspek :
a) mata pencaharian
b) karakter / ciri ciri penduduk
c) pendidikan
d) pegaulan
e) situasi dan kondisi ( keamanan , ketertiban masyarakat )


PEDESAAN
a)mata pencaharian : kebanyakan penduduknya bermata pencaharian pada pekerjaan yang berhubungan langsung dengan hasil bumi, seperti pertanian dan peternakanm ato perikanan dsb
b)karakter penduduk : kebanyakan buku IPS maunya dijawab masih tinggi sifat kebersamaan dan gotong royongnya (padahal udah gak begitu juga) dan kepadatan penduduk rendah
c)pendidikan : pendidikan sulit, kebanyakan hanya untuk memenihi program wajib belajar 9 tahun (sd-smp doang)
d)pergaulan : cenderung lebih akrab selama masih 1 kampung, batas2 sosial tidak jelas
e)sikon : angka kriminalitas rendah




PERKOTAAN
a) kebanyakan berhubungan dengan bidang industri dan jasa
b) karakter penduduk cenderung individualis, kepadatan penduduk tinggi
c) pendidikan sma adalah hal umum, fasilitas pendidikan banyak, akses pendidikan untuk sampai perguruan tinggi mudah (selama ada uangnya)
d) cenderung membentuk kelompok2 sesuai dengan kelas sosialnya masing2 (misalnya anda pelajar, pasti jarang gaul ama tukang becak ato tukang cendol kan?)
e)angka kriminalitas tinggi (klo gak percaya tanya aja bang napi ato nonton buser, pasti sebagian besar kejadiannya di kota)






http://admax.effectivemeasure.net/emnb_1_.gifKONDISI FISIK, WILAYAH DAN PENDUDUK INDONESIA

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman bentuk muka bumi, baik di daratan maupun di dasar laut. Selain keragaman bentuk muka bumi, Indonesia juga diperkaya dari letak geografis maupun letak astronomis. Letak astronomis berpengaruh terhadap iklim, sementara letak geografis berpengaruh terhadap keadaan alam maupun penduduknya. Kondisi yang demikian ini ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan segala aktivitas manusianya. Atau dalam kata lain bahwa kondisi sosial suatu wilayah tidak akan terlepas dari keadaan fisiknya. Karena itu kajian/pembahasan geografi adalah mengkaji/membahas saling hubungan antara unsur fisik dan unsur sosial di permukaan bumi.
Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia pada hakikatnya tegantung pada kondisi lingkungan fisik itu sendiri dan kualitas manusianya. Penguasaan Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat berpengaruh terhadap kegiatan manusia untuk mengelola dan memanfaatkan kondisi lingkungan fisiknya untuk kesejahteraan hidupnya.

A. Pengaruh Letak Geografis Indonesia Terhadap Kondisi Alam dan Penduduk
Pengertian letak geografis adalah letak suatu negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Letak geografis disebut juga letak relatif, disebut relatif karena posisinya ditentukan oleh fenomena-fenomena geografis yang membatasinya, misalnya gunung, sungai, lautan, benua dan samudra. Menurut letak geografisnya Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, dan di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Agar semakin jelas dimana letak geografis Indonesia perhatikan gambar peta dan globe di bawah ini:
1) Letak Geografis Indonesia pada peta:


2) Letak Geografis Indonesia pada Globe
Letak geografis Indonesia yang diapit dua benua dan berada di antara dua samudra berpengaruh besar terhadap keadaan alam maupun kehidupan penduduk. Letak ini juga disebut/dikenal sebagai posisi silang (cross position)
Letak Geografis Indonesia pada Globe
Letak geografis ini sangat strategis untuk negara Indonesia, sebab tidak hanya kondisi alam yang mempengaruhi kehidupan penduduk Indonesia, tetapi juga lintas benua dan samudera ini berpengaruh terhadap kebudayaan yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama dengan keanekaragaman suku-bangsa yang kita miliki. Selain kebudayaan, Indonesia juga mendapatkan keuntungan ekonomis, seperti:
pertama, kerjasama antar negara-negara berkembang sehingga memiliki mitra kerjasama yang terjalin dalam organisasi, seperti ASEAN (Association of Southeast Asian Nations/Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara)
kedua, seperti terlihat pada gambar di atas dapat diketahui Indonesia sebagai inti jalur perdagangan dan pelayaran lalu lintas dunia, jalur transportasi negara-negara lain, sehingga menunjang perdagangan di Indonesia cukup ramai dan sebagai sumber devisa negara.
Diketahui secara geografis wilayah Indonesia sangat luas, maka negara kita dikenal sebagai Negara Kepualauan atau Negara Maritim. Ini terbukti dari luas wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang terdiri dari pulau-pulau, dengan memiliki ± 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2.Dengan wilayah Indonesia yang begitu luasnya, maka memiliki keuntungan-keuntungan, sebagai berikut:
a) mempermudah hubungan dengan negara lain, ikatan dagang;
 b) saling menjalin kerja sama dan lalu lintas perdagangan damai dan lancar;
 c) persaingan yang menguntungkan dan
d) sumber daya kelautan yang berlimpah.
Keuntungan lainnya, seperti pada keanekaragaman budaya. Ini menjadi daya tarik bagi masyarakat dunia, sehingga Indonesia menjadi suatu wilayah salah satu tujuan utama untuk berwisata. Dengan kecantikan alam dan keanekaragaman budaya bangsa kita, maka sektor pariwisata menjadi salah satu sumber devisa negara.
Letak geografis Indonesia ternyata tidak selalu membawa keuntungan, tetapi juga dapat mengakibatkan kerugian, misalnya: pada tatanan kehidupan sosial, masyarakat Indonesia dapat terpengaruh oleh budaya luar yang diserap tanpa adanya proses penyaringan (selektif) terhadap budaya yang negatif, sehingga akan menumbuhkan dampak sosial yang kurang baik. Budaya negatif yang diserap tanpa proses selektif dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia, seperti:            
Gaya hidup kebarat-baratan, sifat individualisme, dan cara pandang yang terlampau luas. Budaya negatif ini dapat mengakibatkan rasa hormat menghormati dan sopan santun antar sesama luntur, budaya lokal kurang dipertahankan atau mulai ditinggalkan.

Letak geografis Indonesia juga berpengaruh terhadap keadaan/kondisi alam.
Pertama, Indonesia beriklim laut, sebab merupakan negara kepulauan sehingga banyak memperoleh pengaruh angin laut yang mendatangkan banyak hujan.
Kedua, Indonesia memiliki iklim musim, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin muson yang berhembus setiap 6 bulan sekali berganti arah. Hal ini menyebabkan musim kemarau dan musim hujan di Indonesia.


Pengaruh Letak Astronomis di Dunia:
Letak astronomis di dunia berpengaruh terhadap perbedaan iklim disetiap wilayah. Perbedaan iklim ini dibatasi oleh garis lintang. Seperti gambar di bawah ini, Indonesia berada di antara 6° LU – 11° LS dan dilalui oleh garis khatulistiwa, maka Indonesia memiliki iklim tropis.


  1. Daerah beriklim dingin utara terletak diantara 60½° LU – 90° KU (Kutub Utara)
  2. Daerah beriklim sedang utara terletak diantara 40° LU – 60½° LU
  3. Daerah beriklim subtropis utara terletak diantara 23½° LU – 40° LU
  4. Daerah beriklim tropis terletak diantara 23½° LU – 23½° LS (Daerah Khatulistiwa)
  5. Daerah beriklim subtropis selatan 23½° LS – 40° LS
  6. Daerah beriklim sedang selatan terletak diantara 40° LS – 60½° LS
  7. Daerah beriklim dingin selatan terletak diantara 60½° LS – 90° KS (Kutub Selatan)
                    

WILAYAH PESISIR
Wilayah pesisir merupakan tatanan ekosistem yang memiliki hubungan sangat erat dengan daratan dan laut. Wilayah ini memiliki batas darat dan laut. Pada dasarnya wilayah pesisir merupakan daerah peralihan antara ekosistem darat (sungai) dan laut. Wilayah ini memiliki ciri-ciri yang unik seperti pasang dan surut serta hempasan gelombang dan banyak lagi keunikan dari wilayah ini.
Wilayah  pesisir  memiliki beberapa ekosistem di antaranya adalah ekosistem mangrove, ekosistem muara, ekosistem  teluk dan lain-lain. Ekosistem tersebut saling keterkaitan  satu  dengan  yang  lainnya. Karena adanya berbagai ekosistem maka wilayah ini memiliki banyak potensi yang harus dimanfaatkan dan harus dilindungi oleh negara.

Wilayah ini memiliki beberapa fungsi. Diantaranya fungsi ekologi, menjadi tempat hidup dan tempat pemijahan berbagai organisme dari laut dan sungai. Fungsi ekonomi, jadi wilayah sangat potensial tempat penangkaran udang, kerang-kerangan dan dibeberapa daerah di jadikan sebagai tempat penambangan pasir. Terakhir fungsi wilayah ini adalah fungsi sosial, daerah dijadikan pelabuhan tempat berhentinya kapal-kapal dan sebagai tempat penjualan hasil tangkapan.

Potensi yang ada diwilayah pesisir ini mencakup hutan mangrove, organisme yang hidup di wilayah ini dan daerah di atas 100 meter dari titik surut kearah darat.